By: Pdt. Thomos Sihombing, M.A.
SHARING KOTBAH MINGGU (SKM)
Minggu, 11 Agustus 2019
Topik: Yesus Penolong Kita
Khotbah/Bacaan: MATIUS 8:23-27/ 2 RAJA 5:8-14
A. PENDAHULUAN
Setelah mengajar banyak orang melalui KOTBAH DIATAS BUKIT (Mat 5, 6 dan 7), lalu Yesus turun dari Bukit itu dan mulai mempraktekkan kasih dan kuasa ALLAH dengan berbagai kesembuhan (Mat 8:1-17). Setelah Yesus mengajar dan mempraktekkan kuasa Allah, Yesus menantang mereka untuk menjadi pengikutNya dengan segala konsekuensi (Mat 8:18-22). Konsekuensi menjadi pengikut Yesus terlihat melalui “KOTBAH” DIATAS PERAHU ketika Yesus dan murid-muridNya menyeberangi Danau Galilea (Mat 8:23-27).
B. YESUS PENOLONG KITA.
Dalam “KOTBAH” DIATAS PERAHU ITU, Yesus mengajarkan beberapa prinsip penting kepada murid-muridNya dan juga kepada kita bagaimana menjadi pengikut Yesus dan bagaimana menerima pertolongan Yesus ketika menghadapi badai hidup, sbb:
1. Pengikut Yesus harus berada dimana Yesus berada, termasuk bersama Yesus diatas perahu menuju ke seberang danau (Mat 8:23).
> Pertolongan Yesus akan nyata bila kita HIDUP BERSEKUTU dengan DIA.
2. Pengikut Yesus bisa saja mengalami “badai hidup” seperti diatas perahu itu. Yesus menghadapinya dengan “tertidur” (tenang, tidak terusik oleh angin ribut itu), sementara murid-muridNya menghadapinya dengan “panik” (Mat 8:24-25).
> Pertolongan Yesus akan nyata bila kita TENANG seperti Yesus dalam menghadapi badai hidup.
3. Pengikut Yesus akan DIUJI IMANNYA melalui badai hidup. “Ketakutan” adalah ciri “kurang beriman” seperti diperlihatkan murid-murid Yesus diatas perahu ketika menghadapi badai (Mat 8:26).
>Pertolongan Tuhan akan nyata bila kita memiliki IMAN YANG TERUJI dan membuang segala KETAKUTAN dalam menghadapi badai hidup.
Sebagai pengikut Yesus, kita pasti akan terkagum dan terheran-heran menyaksikan pertolongan Yesus yang nyata dalam hidup kita, khususnya ketika kita berhasil melalui badai hidup bersama Yesus yang menolong kita (Mat 8:27).
C. PENUTUP
Yesus menolong kita dengan cara yang sering melampau akal dan pikiran kita seperti yang dialami oleh Naaman dalam Ayat bacaan kita (2 Raja 5:8-14). Naaman disembuhkan dari penyakit kusta dengan cara membenamkan diri tujuh kali di sungai Yordan. Tuhan bisa pakai “Danau” untuk menguji iman murid-muridNya dan bisa pakai ‘Sungai’ untuk menyembuhkan Naaman, dan Yesus bisa pakai cara yang sama atau berbeda untuk menolong kita.
Sebagai pengikut Yesus, kita tahu bahwa Yesus akan menolong kita dengan cara yang ajaib, untuk masalah apa saja, dimana saja dan kapan saja asal kita punya Persekutuan pribadi (Fellowship), Ketenangan hati (Peaceful Heart) dan Iman yang teguh (Strong Faith) dalam menghadapi badai hidup bersama Yesus, Juruselamat kita. Amin!