By: Pdt. Thomos Sihombing, M.A.
SHARING KOTBAH MINGGU (SKM)
Minggu, 25 Agustus 2019
Topik: Kasihilah Musuhmu
Khotbah/Bacaan: Lukas 6:27-37 / Imamat 25:39-43
A. PENDAHULUAN
Yesus berkata: “KASIHILAH MUSUHMU.” (Luk 6:27) Ini adalah ajaran penting karena sebelumnya mereka telah mendengar ajaran PL yang ditafsirkan salah seperti ditulis dalam ayat paralelnya, kata Yesus: “Kamu telah mendengar ‘firman’: Kasihilah sesamamu manusia dan “BENCILAH MUSUHMU” (Mat 5:43). Kata “firman” dalam Mat 5:43 itu sebenarnya tidak ada dalam bahasa aslinya, ayat aslinya Yesus berkata: “Kamu telah mendengar SELAMA INI DIKATAKAN: “Kasihilah sesamamu manusia dan BENCILAH MUSUHMU”.
Yesus menjelaskan bahwa mereka selama ini mendengar penafsiran PL yang salah (dari Ahli Taurat) agar membenci musuh, padahal Tuhan dalam PL tidak pernah mengajarkan itu, melainkan “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Im 19:18) dan “berbuat baiklah kepada musuh” (Kel 23:4-5). Yesus mengajarkan KASIHILAH MUSUHMU untuk menentang PENAFSIRAN yang salah itu, hanya kali ini mereka harus melakukannya dengan AGAPE (kasih Allah) bukan sekedar karena “perintah”.
Pesan:
Berhati-hatilah dengan ajaran/tafsiran yang salah tentang KASIH atau APA SAJA yang mungkin telah kita dengar selama ini.
B. WUJUD KASIH AGAPE KEPADA MUSUH
Kita akan menghadapi berbagai jenis musuh dan harus mengasihi mereka dengan cara:
1. Berbuat baik kepada MUSUH, yaitu mereka yang membenci kita (Luk 6:27b).
2. Meminta berkat/berdoa untuk MUSUH, yaitu mereka yang mengutuk/mencaci kita (Luk 6:28).
3. Tidak membalas kejahatan MUSUH dengan kejahatan tapi “merelakan”, yaitu mereka yang menampar kita/menyakiti, mengambil jubah kita/merampas dan meminta milik kita/memaksa (Luk 6:29-30). Kita harus rela kehilangan “muka” atau “milik kita” asal tidak berbuat dosa dengan pembalasan kita.
Wujud kasih kita (Agape) kepada musuh inilah yang membedakannya dengan kasih orang dunia/orang berdosa, yaitu:
1. Dunia berkata: “Jangan berbuat terhadap orang lain apa yg engkau tidak ingin diperbuat terhadap dirimu” (Kong Hu Tsu, dari sisi NEGATIF), Yesus berkata: “Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka (Luk 6:31, dari sisi POSITIF).
2. Orang dunia/berdosa bisa mengasihi orang yang mengasihi mereka, mereka bisa berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada mereka, mereka juga bisa meminjamkan kepada orang yang akan mengembalikan (Luk 6:32-34). Namun kita harus mengasih orang lain dan musuh kita dengan MURAH HATI, artinya tidak menuntut jasa atau balasan (Luk 6:35).
C. PENUTUP
Kita tidak mungkin mengasihi orang-orang yang KUAT (musuh) kalau kita tidak bisa mengasihi orang-orang yang LEMAH (miskin, orang upahan, hamba-hamba, dll) seperti yang tertulis dalam ayat bacaan (Ima 25:39-43). Mulailah mengasihi orang lain dari hal-hal yang kecil
Untuk bisa mengasihi dengan Kasih Agape, tentu kita harus memiliki pribadi Agape itu yaitu Allah yang adalah Kasih/Agape (1 Yoh 4:8), tentu dengan cara percaya dan menerima Yesus (pribadi Agape itu) dalam hidup kita sehingga hidup kita berbuah kasih kepada orang lain. Amin!