By. Pdt. Thomos Sihombing, M.A.
SHARING KOTBAH MINGGU (SKM)
Minggu, 23 Juni 2019, Minggu Setelah Trinitas
Topik: Hidup dalam Kekudusan
Kotbah/Bacaan: Wahyu 22:12-17/Keluaran 15:12-18
A. PENDAHULUAN
Tema kita hari ini adalah HIDUP DALAM KEKUDUSAN yang maknanya dijelaskan oleh ayat sebelumnya:
(Wahyu 22:11): “Barangsiapa yang BERBUAT JAHAT, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang CEMAR, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang BENAR, biarlah ia terus berbuat KEBENARAN; barang siapa yang KUDUS, biarlah ia terus MENGUDUSKAN dirinya!”
HIDUP DALAM KEKUDUSAN artinya HIDUP BEBAS DARI DOSA (kejahatan dan kecemaran) untuk hidup dalam KEBENARAN, yaitu berbuat segala sesuatu yang sesuai Firman Tuhan yang adalah Kebenaran (Yoh 17:17) dan terus bertumbuh dalam kekudusan.
B. UPAH KEKUDUSAN
(Wahyu 22:12): “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku MEMBAWA UPAHKU untuk membalaskan kepada setiap orang MENURUT PERBUATANNYA.
Tuhan ingin kita “hidup dalam kekudusan” selama kita hidup di DUNIA dan Dia akan memberi UPAH untuk kekudusan hidup kita itu di SORGA. Upah kekudusan yang akan diberikan TUHAN kepada kita dijelaskan dalam ayat ini:
(Wahyu 22:14): “BERBAHAGIALAH mereka yang MEMBASUH JUBAHNYA. Mereka akan memperoleh hak atas POHON-POHON KEHIDUPAN dan MASUK melalui pintu-pintu gerbang ke dalam KOTA ITU”.
Ada 3 UPAH KEKUDUSAN yang akan kita terima nanti, yaitu:
1. BERBAHAGIA/KEBAHAGIAN (14a), yaitu kebahagiaan kekal hidup di Sorga bersama Yesus.
2. POHON-POHON KEHIDUPAN (14b), ini adalah segala UPAH dari pohon-pohon yang kita tanam di bumi, yaitu semua perbuatan baik kita yang membawa “kehidupan atau berkat” bagi orang lain, dan kita akan menuainya di Sorga.
Upah 1. Kebahagiaan dan 2. Pohon-Pohon Kehidupan, tidak akan pernah kita terima kalau kita belum menerima Upah yang 3, yaitu:
3. MASUK KEDALAM KOTA ITU/SORGA (14c), yaitu memiliki dan masuk kerajaan Sorga bagi semua orang yang percaya Yesus (Yoh 3:5,16).
Orang yang mengalami Upah 1 dan 2 sesungguhnya adalah orang yang menerima Upah 3 dahulu yaitu mereka yang percaya Yesus dengan ciri utama ingin “hidup dalam kekudusan” di bumi. Sebaliknya orang yang tidak percaya Yesus akan tinggal diluar Sorga, dengan ciri “tidak mau hidup dalam kekudusan”, seperti dijelaskan dalam ayat berikutnya:
(Wahyu 22:15): “Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang t, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, TINGGAL DILUAR”.
C. PENUTUP
SIapakah yang bisa membuat kita “hidup dalam kekudusan” dan memberi kita Upah Kekudusan itu? Hanya Yesus, seperti Firman-Nya diayat selanjutnya:
(Wahyu 22:16): “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”
Yesus itulah yang dimaksud dalam ayat bacaan yang akan mencangkokkan kita ke Gunung Milik Tuhan, yaitu tempat kudus untuk kita berdiam selamanya di Sorga (Kel 15:17-18).
Agar kita bisa HIDUP DALAM KEKUDUSAN, kita perlu terlebih dahulu menjadi Warga Negara Sorga (WNS) yang Kudus (Filp 3:20) dengan menerima Yesus yang Kudus itu yang adalah Kepala Negara Sorga, Sang ALFA dan OMEGA (Wahyu 22:13).
Dengan demikian kita akan mememiliki dan bisa bertumbuh dalam Value dan Karakter Sorga yang Kudus karena Yesus.
Orang Kudus adalah WNS Yang Tinggal di bumi bersama Yesus yang tinggal dalam dirinya (Gal 2:20). AMIN.